Bahkan,
kebanyakan orang lebih memilih cara praktis untuk memperoleh air minum
dari depot isi ulang yang saat ini banyak bermunculan dan merasa malan
untuk memasak air minum sendiri karena tidak mau repot. Ketika kamu
tertarik untuk menggeluti usaha air isi ulang ini, maka langkah awal
yang perlu kamu lakukan untuk menjalankan bisnis ini adalah menyediakan
tempat di lokasi strategis. Untuk bisnis air isi ulang tidak membutuhkan
tempat yang luas, ruangan ukuran 4 x 5 meter saja sudah lebih dari
cukup. Setelah itu, langkah selanjutnya ialah dengan mencari agen
penyulingan dan juga perakitan alat pengisian ulang air mineral. Untuk
memasangkan alat penyulingan tersebut, biasanya dana yang dibutuhkan
tidak sedikit.
Untuk
memasarkan usaha air isi ulang ini, sebenarnya tidak membutuhkan
promosi yang bersifat khusu. Namun, tidak ada salahnya jika kamu
membagikan brosur maupun pamflet ke sekitar lokai usaha untuk memasarkan
usaha air isi ulang tersebut.
Dengan
begitu, masyarakat sekitar akan mengetahui usaha air isi ulang
tersebut. Selain itu, kamu juga bise melakukan promosi atau penawaran
yang menarik. Misalnya dengan memberikan bonus berupa kupon gratis untuk
mengisi air minum, misalnya setelah 10 kali pengisian konsumen
memperoleh layanan gratis 1x pengisian.
Bonus
tersebut dapat menarik minat masyarakat untuk mengisi air minum di
depot kamu. Kelebihan dari usaha ini ialah air yang praktis. Tingginya
aktivitas masyarakat membuat mereka memilih sesuatu yang praktis.
Apalagi
pemukiman warga semakin hari semakinr apat sehing air minum yang
benar-benar sehat semakin sulit untuk ditemukan. Untuk mengisi air
minum, biasanya orang lebih suka untuk mengisinya di depot isi ulang air
minum, tanpa harus membuang waktu dan tenaga untuk memasak air. Keadaan
ini sangat menguntungkan bisnis isi ulang air minum. Namun, kekurangan
bisnis ini ialah kepercayaan masyarakat karena masyarakat akan sangat
peka dengan kualitas air kemasan yang kamu jual. Maka dari itu, jaga
kualitas air di depot isi ulang kamu agar kepercayaan masyarakat juga
terjaga. Agar usaha air isi ulang ini berhasil maka kamu harus
memperhatikan dengan baik-baik beberapa hal, seperti Kualitas
air, harga per galon yang kamu tetapkan, layanan yang baik dan ramah
serta lokasi strategis dari depot isi ulang tersebut.
Sebagai
referensi, sebaiknya kamu memilih lokasi yang strategis seperti kampus
dan perkantoran. Agar konsumen menjadi konsumen tetap maka dalam
menjalankan bisnis air isi ulang ini kamu jangan pelit untuk memberikan
bonus galon isi ulang jika konsumen tersebut telah membeli beberapa kali
(misalnya sepuluh kali) dengan menyerahkan bukti kuitansi yang sudah
ada.Berikut ini, kami coba deskripsikan mengenai Analisa Keuntungan Bisnis/Usaha Depot Air Minum Isi Ulang, Jenis pengeluaran kita hitung dengan asumsi pendapatan perhari paling sepi-sepi nya pendapatan adalah mendapatkan 40 galon /hari, mengapa 40 galon perhari?, data tersebut kami ambil langsung dari para pengusaha-pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Depot Air Minum (ASDAM), mereka berpendapat, kebanyakan depot depot mereka dalam sehari mereka mendapatkan pendapatan paling sedikitnya 40 Galon /hari biasanya pendapatan hanya sampai 40 galon dalam keadaan cuaca tidak mendukung seperti hujan.
Baiklah, mari kita mulai hitung jumlah pengeluaran dengan asumsi pendapatan paling sedikit, yaitu 40 galon /hari.
- Air Baku (jika beli dari air sumber gunung / dari truk tangki sumber pegunungan)
Harga per liter air = Rp. 30,- (harga tersebut dari penyedia air sumber di Jogjakarta dan sekitarnya seperti PT. Tirta Jaya, PT. Aneka Tirta Abadi, CV. Tirta Mandiri, CV. Tirta Agung, CV. Adam Mandiri dlsb.)
Volume air per galon adalah 19 liter + 1 liter air yang kita buang untuk mencuci/membilas galon jadi kita asumsikan air per galon adalah 20 liter.
Rp. 30 x 20 liter = Rp. 600,- x 40 galon = Rp. 24.000,- x 30 Hari = Rp. 720.000 - Listrik 500 watt (Rp. 60.000 /bln) = Rp. 60.000
- Tutup galon (40 tutup x 30 hari = 1.200 buah x Rp. 95 /pcs) = Rp. 114.000
- Tissue anti septic galon (40 tissue x 30 har i=1.200 buah x Rp. 55 /pcs) = Rp. 66.000
- Gaji Karyawan (Rp. 950.000 /bulan) = Rp. 950.000
- Total = Rp. 1.410.000
Jadi pergalon membutuhkan modal Rp. 1.175 /Galon
Dengan asumsi harga air galon dijual dengan harga Rp.4000 /galon maka pendapatan yang akan diperoleh :
- Harga pergalon Rp. 4000 x 1.200 = Rp. 4.800.000
- Modal = Rp. 1.410.000 –
- Laba Bersih = Rp. 3.390.000
Jika paket mesin yang dibeli oleh konsumen seharga Rp.16.500.000 maka konsumen akan kembali modal pada bulan ke-6 pada tahun pertama penjualan, dengan asumsi pada bulan pertama dan kedua belum mendapatkan keuntungan maksimal, karena masih dalam masa-masa promo/pengenalan produk terhadap konsumen.
Ilustrasi diatas dengan estimasi pendapatan paling sedikit adalah 40 galon perhari, Padahal diluar sana banyak sekali depot-depot air minum isi ulang yang bisa mencapai pendapatan perharinya s/d 120 galon, ada juga yang sampai 150 galon, dan bahkan ada yang sampai 200 galon/hari bahkan lebih, anda bisa membuktikan dengan cara datang langsung ke depot di sekitar anda. Hebat sekali bukan? Bisnis air minum memang tidak ada matinya, selama masih ada manusia, manusia pasti butuh air mminum
apalagi didesa saya masih jarang yang menjalankan bisnis ini. meraka kebanyakan mesak air saja. nah disni tantangan tersendiri bagi saya bagiaman cara mengubah cara fikir masyarakat dengan beralih ke air minum instan yang siap untuk diminum. tentunya dengan mengikuti seminar dan kader serta promosi disetiap posiandu dan apalgi bapak saya adalah seorang pegawai puskesmas yang tentu saja sering bertemu dengan masyarakat banyak. kita bisa share via bbm dan semua sosial media yang aku punya..
yah memang sihh.. rejeki sudah ada yang atur jadi saya tidak menggap saingan atau apapun yang penting berusaha sebaik mungkin .. promosi dan rajin intinya bekerja keras dan terus berusaha dan berdoa.. insyaalah pasti bisa amin..
salam hangat dari saya rahmat nur muhajir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar